Bangladesh tangkap pemilik pabrik yang ambruk

setelah protes rusuh sehubungan dengan ambruknya suatu gedung dalam rabu (24/4), dan sejauh ini menewaskan 332 pihak, dua dari lima pemilik pabrik pakaian maka dan berada dalam bangunan yang ambruk dalam bangladesh ditangkap di sabtu pagi.

kedua pihak tersebut menyerahkan diri pada detektif beberapa produk sesudah perdana menteri sheikh hasina wajeed dalam pertemuan larut malam selama jumat melalui kaum pemimpin perhimpunan eksporter serta pabrik pakaian bangladesh (bgmea) dan perhimpunan eksporter serta pabrik rajutan bangladesh (bkmea) menyatakan mau mengambil tindakan tegas kepada kaum pemilik kalau mereka tak menyerahkan diri pada polisi.

kami sudah meminta mahbubur rahman tapas serta bazlul samad adnan, pemilik new weave bottoms serta new weave sytle, untuk memberikan diri kepada kami ketika mereka menyerahkan diri di gedung bgmea pada sabtu dini hari, tutur seorang pejaba cabang detektif kepada xinhua, sabtu pagi.

pejabat tersebut, dan bekerja sama dengan tidak dikenalkan jatidirinya, menyatakan mereka sedang membeli pemilik tiga pabrik lain juga pemilik bangunan tersebut, demikian laporan xinhua.

Informasi Lainnya:

pemilik gedung itu, sohel rana, menyembunyikan diri tidak berlarut sesudah diselamatkan daripada reruntuhan bangun delapan lantai dan ambruk.

karena terdorong oleh pemilik gedung, pemilik lima pabrik diduga memaksa pegawai mereka untuk berusaha dalam rabu, biarpun beberapa retakan ditemukan di selasa.

dalam aksi yang kelihatan agar memadamkan kerusuhan yang berlangsung di kalangan pekerja dan menuntut hukuman berat terhadap para pemilik bangunan dan pabrik, sektor pakaian jadi dalam bangladesh, jumat (26/4), mengumumkan penutupan berbagai pabrik dalam seluruh negeri tersebut selama sabtu dan ahad.

beberapa produk setelah pengumuman itu dikeluarkan, lebih daripada 10 serikat pekerja menyerukan pemogokan daripada fajar hingga senja selama sektor pakaian maka di minggu.